Viral Online Shop Ditagih Pajak Rp 35 Juta, Masa Sih? Ini Faktanya!

Viral online shop ditagih pajak Rp 35 juta. Postingan olshop dapat tagihan 35 juta rupiah ini viral di Twitter dan Facebook.




Olshop dapat tagihan pajak 35 juta rupiah viral di sosmed. Curhatan olshop atau toko online ini awalnya ada di Facebook. 

BACA JUGA:



Begini statusnya:

Sekedar info temen-temen bagi yang jualan di sh*p*e saya infokan mulai sekarang perhitungkan mengenai penerapan harga jual ya...

Karena penjualan kita dari awal sh*p*e sampai sekarang ternyata dihitung dan data kita di sh*p*e dikasih ke kantor pajak. Ini giliran saya yang kena...

Saya harus bayar pajak ke pratama sekian juta... Temen saya juga kena sekitar 35 juta.

Yang belum kena tunggu saja. Mulai sekarang perhitungkan jualan di sh*p*e dengan potongan pajak, admin dll

Kecuali bagi yang sudah memeiliki NPWP karena akan terdeteksi langsung biasanya...

Untuk MP yang lain saya belum dapat infonya..

Semoga bisa menjadi perhatian untuk lebih cerdas memperkirakan harga yang akan kita jual...

Dalam postingannya juga terlampir foto surat tagihan.


Postingan ini pun heboh salah satunya setelah diposting oleh akun Twitter txtdarionlshop. Begini tweetnya:

Yang udah berjualan dan baru dagang onlen, ingat kalo ada pajak. Ternyata selama ini data transaksi seller sopi diterima oleh kantor pajak, gatau kalo mp lain, kayaknya sih iya juga.

Doi belum punya NPWP, 2 tahun ga bayar pajak kena 35 juta.

Postingan ini pun banyak dikomentarin netizen.

"Buat temen2 olshop, Gaperlu laporin kalau dibawha 500jt setahun. Buat yg udah diatas 500jt - 4,8M, solusinya bikin NPWP daftar keringanan pajak PPh DTP final umkm. Jadi 0,5% yg bayar pemerintah, cuman perlu lapor realisasi aja"

"Kalo pajaknya 2 thn kena 35 juta brt omsetnya dah miliaran itu.. misal 35 dibagi 2 thn, 17,5 juta.. dibagi tarif pp23 0,5% dapet 3,5 miliar setahun donk.."

"pernah baca ada seller yang order fiktif biar kelihatan kalau yang beli udah banyak. dihitung pajak juga wkokokoko."


Melansir dari Kompas.com, Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira mengatakan, Shopee tidak melakukan kontak dengan penjual dan kantor pajak.

"Mengenai unggahan sosmed terkait surat dari Kantor Pajak Karanganyar dan Tasikmalaya yang ditujukan kepada salah seorang penjual di Shopee, setelah melakukan pengecekan, kami tidak pernah melakukan kontak dengan penjual tersebut ataupun dengan Kantor Pajak terkait mengenai penjual tersebut," kata Radynal seperti dikutip dari Kompas.com

Ia meminta agar masyarakat sadar akan kewajiban pajak sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku di Indonesia. 

Selain itu, Radynal menegaskan bahwa Shopee telah menjalankan kewajiban membayar pajak sesuai aturan. 

"Untuk pajak perusahaan kami sendiri, Shopee telah menjalankan kewajiban pembayaran perpajakan perusahaan sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia," katanya.

Sumber foto: Twitter/txtdarionlshop