5 Kesalahan Umum yang Membuat Aglaonema Anda Mati

Aglaonema, atau Sri Rejeki, dijuluki sebagai "Ratu Daun" karena corak warnanya yang luar biasa cantik, dari hijau, perak, merah muda, hingga merah menyala. 



Namun, di balik pesonanya, banyak pemula yang frustrasi karena Aglaonema mereka layu, daunnya menguning, dan akhirnya mati. Seringkali, penyebabnya adalah kesalahan perawatan mendasar yang tidak disadari. Kenali 5 kesalahan fatal ini dan selamatkan Aglaonema kesayangan Anda!

Kesalahan 1: Terlalu Banyak Cinta (Overwatering)
Ini adalah pembunuh nomor satu. Niat baik untuk memastikan tanaman tidak kehausan justru berakhir menjadi bencana busuk akar.

  • Gejala: Daun bawah menguning, batang menjadi lembek dan terkulai.

  • Solusi: Siram Aglaonema hanya ketika media tanam bagian atas sudah mulai kering. Gunakan pot dengan drainase baik dan media tanam yang porous (campuran sekam bakar, cocopeat, dan andam).

Kesalahan 2: Menjemurnya di Bawah Terik Matahari
Banyak yang mengira semua tanaman butuh sinar matahari langsung. Salah besar! Di habitat aslinya, Aglaonema tumbuh di bawah naungan pohon-pohon besar.

  • Gejala: Daun terlihat pucat, gosong, atau muncul bercak-bercak cokelat kering.

  • Solusi: Letakkan Aglaonema di tempat dengan cahaya terang, tetapi tidak terkena sinar matahari langsung. Teras yang teduh atau di dekat jendela yang menghadap ke utara adalah lokasi ideal.

Kesalahan 3: Mengabaikan Kelembapan Udara
Sebagai tanaman tropis, Aglaonema menyukai lingkungan yang lembap. Udara yang terlalu kering, terutama di ruangan ber-AC, bisa membuatnya stres.

  • Gejala: Ujung atau pinggiran daun menjadi cokelat dan kering.

  • Solusi: Kelompokkan beberapa tanaman bersama untuk menciptakan iklim mikro yang lembap. Anda juga bisa meletakkan nampan berisi kerikil dan air di dekatnya atau menggunakan humidifier.

Kesalahan 4: Media Tanam yang Salah
Menggunakan tanah kebun yang padat dan berat akan "mencekik" akar Aglaonema. Akarnya butuh sirkulasi udara yang baik untuk bernapas.

  • Gejala: Pertumbuhan kerdil, tanaman sulit menyerap air.

  • Solusi: Gunakan media tanam khusus tanaman hias yang ringan dan porous. Jangan biarkan media tanam menjadi terlalu padat seiring waktu; lakukan repotting jika diperlukan.

Kesalahan 5: Malas Memeriksa Hama
Ukuran hama yang kecil seringkali membuatnya luput dari perhatian hingga infestasi menjadi parah.

  • Gejala: Daun lengket, ada jaring laba-laba halus di bawah daun (tanda spider mites), atau bintik-bintik putih seperti kapas (tanda kutu putih).

  • Solusi: Rutin periksa bagian bawah daun dan batang. Jika menemukan hama, segera isolasi tanaman dan bersihkan dengan larutan sabun cuci piring ringan atau semprot dengan pestisida nabati.

Dengan menghindari lima kesalahan ini, Anda sudah berada di jalur yang benar untuk membuat Aglaonema Anda tumbuh subur dan memamerkan warna daunnya yang memukau.

Photo by feey on Unsplash