Aglaonema, atau Sri Rejeki, dijuluki sebagai "Ratu Daun" karena corak warnanya yang luar biasa cantik, dari hijau, perak, merah muda, hingga merah menyala.
Namun, di balik pesonanya, banyak pemula yang frustrasi karena Aglaonema mereka layu, daunnya menguning, dan akhirnya mati. Seringkali, penyebabnya adalah kesalahan perawatan mendasar yang tidak disadari. Kenali 5 kesalahan fatal ini dan selamatkan Aglaonema kesayangan Anda!
Gejala: Daun bawah menguning, batang menjadi lembek dan terkulai. Solusi: Siram Aglaonema hanya ketika media tanam bagian atas sudah mulai kering. Gunakan pot dengan drainase baik dan media tanam yang porous (campuran sekam bakar, cocopeat, dan andam).
Gejala: Daun terlihat pucat, gosong, atau muncul bercak-bercak cokelat kering. Solusi: Letakkan Aglaonema di tempat dengan cahaya terang, tetapi tidak terkena sinar matahari langsung. Teras yang teduh atau di dekat jendela yang menghadap ke utara adalah lokasi ideal.
Gejala: Ujung atau pinggiran daun menjadi cokelat dan kering. Solusi: Kelompokkan beberapa tanaman bersama untuk menciptakan iklim mikro yang lembap. Anda juga bisa meletakkan nampan berisi kerikil dan air di dekatnya atau menggunakan humidifier.
Gejala: Pertumbuhan kerdil, tanaman sulit menyerap air. Solusi: Gunakan media tanam khusus tanaman hias yang ringan dan porous. Jangan biarkan media tanam menjadi terlalu padat seiring waktu; lakukan repotting jika diperlukan.
Gejala: Daun lengket, ada jaring laba-laba halus di bawah daun (tanda spider mites), atau bintik-bintik putih seperti kapas (tanda kutu putih). Solusi: Rutin periksa bagian bawah daun dan batang. Jika menemukan hama, segera isolasi tanaman dan bersihkan dengan larutan sabun cuci piring ringan atau semprot dengan pestisida nabati.

