Gaji TKW dan TKI di Timur Tengah berapa? Ternyata setinggi ini

Gaji TKW dan TKI di Timur Tengah berapa? Ternyata setinggi ini




Bekerja di luar negeri merupakan pilihan yang dilakukan banyak orang untuk mengais rezeki dan mengadu nasib. Tak sedikit yang meraih kesuksesan setelah bekerja di luar negeri.

Hal ini tentunya membuat banyak orang tertarik untuk mengadu nasib bekerja di luar negeri, dengan negara Timur Tengah sebagai salah satu destinasi favorit.

Selain Taiwan dan Singapura, Timur Tengah juga menjadi salah satu tujuan utama para TKI untuk bekerja di luar negeri.

Hal tersebut bukanlah tanpa alasan. Pekerja TKI banyak dibutuhkan oleh negara-negara timur tengah untuk berbagai keperluan, seperti pekerja kasar, perawat, pembantu rumah tangga, dan lain-lain.

Kabar baik bagi para pekerja yang ingin mencoba bekerja di timur tengah. Baru-baru ini, pemerintah membuka kesempatan bagi siapapun yang ingin bekerja di Uni Emirat Arab (UEA).

Hal tersebut dituturkan oleh seorang pengguna Tiktok bernama @tehyanti92, seorang mantan TKW yang pernah bekerja di Timur Tengah.

“Kabar gembira buat warga Indonesia yang berminat kerja di Timur Tengah dan negara Emirat Arab (UEA),” ungkap @tehyanti92 di Tiktoknya.

“Sekarang pemerintah Indonesia sudah membuka secara resmi dan legal dengan prosedur yang berlaku,” tambahnya.

Bahkan, @tehyanti92 juga mengatakan bahwa pemerintah juga telah menetapkan standar gaji bagi para pekerja migran di Timur Tengah.

Menurut penuturan @tehyanti92, saat ini standar gaji TKI adalah sekitar 1500 riyal atau sekitar Rp 6 juta.

“Saya dapat informasi dari sponsor saya, sekarang gaji untuk orang Indonesia itu 1500 riyal (6 juta Rupiah). Kalau zaman saya setahun belakangan cuma 1200 riyal,” tuturnya.

Untuk menjadi pekerja di luar negeri, ada beberapa tahapan yang perlu dilewati. Seperti pengurusan administrasi, pelatihan Bahasa, serta izin dari daerah asal.

@tehyanti92 juga mengatakan agar para calon pekerja berhati-hati, karena saat ini banyak sekali penipuan dengan iming-iming bekerja di luar negeri.

“Saya mau kasih dikit informasi, di Facebook banyak penipuan yang mengatasnamakan BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia),”

“itu jangan (percaya) ya. Di Facebook banyak penipuan,” tambahnya.

Photo by Keith Fox on Unsplash