Biasa Tinggal di Jakarta yang Sering Macet, Wanita Ini Kena Culture Shock Pas di Surabaya

Viral di Tiktok, curhatan wanita asal Jakarta yang mengalami gegar budaya atau culture shock saat berada di Surabaya. Berikut kisahnya.




Gegar budaya biasanya dialami seseorang ketika pindah ke tempat baru yang berlainan dengan lingkungan sebelumnya.

Wanita asal Jakarta membagikan kisah saat dirinya mengalami gegar budaya alias culture shock di Surabaya lewat akun TikTok pribadinya ini_ibu_budi belum lama ini.

Dia pindah dari Jakarta ke Surabaya dan sempat dibuat heran dengan kebiasaan warga di sana.

Suatu hari, wanita itu mengaku pergi ke mal bersama teman-temannya. Selama di mal, mereka melakukan beberapa aktivitas seperti belanja, nongkrong dan makan layaknya pengunjung lain.

Lantaran masih siang, mereka memutuskan untuk membeli tiket di bioskop. Tetapi, tak bisa langsung menonton film karena baru mendapat jadwal sore harinya.

Merasa gabut, wanita tadi diajak untuk pulang ke rumah dulu karena masih banyak waktu luang. Ajakan ini yang membuatnya heran bukan kepalang.

Alasannya, karena ia terbiasa dengan gaya hidup warga Jakarta, di mana orang-orang memilih untuk merampungkan segala aktivitas pada hari itu sebelum kembali ke rumah. Ini dianggap lebih efisien supaya tak terjebak kemacetan saat jam-jam sibuk.

Tetapi, teman-temannya justru mengajak pulang ke rumah sebelum nanti kembali ke mal untuk menonto film.

"Kaget dong gue (diajak pulang). Ngapain ke rumah? Kenapa harus pulang?. Di situ tidak tersampaikan kekhawatiran dan mereka juga bingung kenapa gue harus khawatrr," kata wanita dalam video.

"Gue tu khawatir kita bakal gede di jalan, dan gak keburu nonton film jam 5 itu kalau kita mondar-mandir," imbuhnya.

Tetapi karena pendatang dan belum paham betul dengan kebiasan warga di Surabaya, wanita itu lalu menuruti permintaan teman-temannya untuk ikut pulang.

Ia pun lagi-lagi dibuat kaget setelah mengetahui hanya butuh waktu singkat untuk bolak-balik dari mal ke rumah.

"Antara mal dan rumahnya itu kisaran 10 km dan kita tempuh hanya 20 menitan. Di situ gue amazing, gue gak mungkin gede di jalan kalau di Surabaya," ucapnya.

Lebih lanjut, wanita itu kembali memperlihatkan rasa terkejutnya dengan jalanan di Surabaya yang bebas hambatan.

"Gue sampai geleng-geleng. Gila, di Surabaya, kemana-mana dekat. Mereka baru ngantre lampu merah aja udah bilang wah macet. Gue bilang ini bukan macet, tapi cuma nongkrong sebentar di jalan," kata dia.

Di akhir video, dia pun menyeletuk berharap kelak Surabaya dibangun moda transportasi seperti subway.

"Jadi di Surabaya macetnya paling jam pulang kantor atau lampu merah doang. Gila gak lo. Please Pak Walikota segera bangun subway sebelum Surabaya semacet Jakarta," pungkasnya.


Video wanita yang kena culture shock itu mengundang atensi warganet lain untuk berkomentar. Beragam tanggapan dituliskan di kolom komentar.

"Wah belum ngerasain di Kota Madiun, jarak rumah-kantor 3 km cukup 5 menit naik motor," kata sanjayaclaud.

"Kalau di Surabaya, perjalanan 1 jam bisa sampai Sidoarjo atau Mojokerto, makanya agak kaget kalau orang-orang Jakarta bilang 1 jam dekat," sahut rpambudi2.

"Saya di Jakarta perjalanan 1 jam paling-paling dapet 30km,pas di kampung perjalanan 1 jam itu udah pindah kabupaten," sahut tupperwaremama.

Sumber foto: Tiktok