Modal Usaha Angkringan Berapa? Ini Rincian dan Tips Memulai Usaha Angkringan

Modal usaha angkringan berapa? Simak rincian modal angkringan lengkap dengan tips mulai bisnis angkringan di bawah ini!




Angkringan adalah tempat makan sekaligus nongkrong khas Jogja. Angkringan Jogja biasanya menggunakan gerobak atau biasa disebut gerobak angkringan. Gerobak angkringan ini ada yang dilengkapi terpal ada yang nggak.

Seiring perkembangan zaman, angkringan juga mengalami perkembangan dan inovasi. Ada angkringan yang menyediakan tempat duduk atau biasa disebut lincak.

Ada angkringan yang menyediakan tempat duduk lesehan. Tapi sekarang sudah banyak jug angkringan yang tempat nongkrongnya cukup mewah. Bahkan beberapa angkringan Jogja ada yang menyediakan wifi. Mantap!

Buat kamu yang mau memulai usaha angkringan, mungkin kamu bertanya-tanya, berapa modal angkringan?

Melansir dari GoBiz, ini rincian modal usaha angkringan dan tips mulai bisnis angkringan!

Mari kita bahas tips mulai usaha angkringan dulu, agar kamu semakin mantap dan yakin untuk jadi juragan angkringan!

1. Lokasi Usaha Angkringan yang Tepat

Mendengar kata angkringan, mungkin Anda akan langsung berpikir tentang deretan kedai kaki lima di sepanjang Jalan Malioboro Jogja.

Anggapan seperti itu memang tidak sepenuhnya salah, karena trend angkringan sendiri semakin populer dengan kedai kaki lima yang umum dijumpai di pulau Jawa. Dengan demikian, Anda sudah tahu seperti apa lokasi yang harus dipilih untuk memulai usaha angkringan.

Berbeda dengan kios, toko, atau jenis usaha lain, angkringan membutuhkan tempat atau lokasi yang strategis untuk berjualan. Tujuannya jelas, yaitu untuk mendatangkan banyak pelanggan.

Lokasi yang ideal untuk menjalankan sebuah usaha kuliner ini adalah di tepi jalan raya. Mengapa demikian? Jalan raya hampir selalu dipenuhi kendaraan dan lalu lalang manusia, sehingga peluang untuk mendapatkan keuntungan sangatlah besar.

Dengan jam buka setelah senja, Anda juga perlu mengetahui lokasi mana saja yang mulai ramai saat hari sudah mulai petang. Ini perlu diperhatikan, karena beberapa tempat hanya ramai pada pagi atau siang saja, sedangkan malam harinya sepi tanpa banyak aktivitas. Jelas, lokasi seperti ini tidak akan menguntungkan untuk usaha Anda.

Meskipun begitu, Anda tetap harus memperhatikan aspek keamanannya, karena pada umumnya angkringan mulai buka saat hari sudah gelap.

Malam hari adalah waktu saat aksi kejahatan banyak dilakukan. Dengan demikian, Anda perlu berpikir ulang untuk menjalankan usaha di tempat yang kurang aman. Semakin ramai tempat itu, semakin baik untuk menghindari aksi-aksi kriminalitas.

2. Tempat yang Nyaman

Jika ditinjau dari asal mulanya, angkringan adalah kedai makanan yang dijajakan oleh seseorang menggunakan gerobak di suatu tempat. Tapi belakangan ini, sudah banyak angkringan yang memanfaatkan mobil sebagai alat untuk menempatkan makanan yang akan dijual. Jika Anda ingin usaha angkringan didatangi banyak orang, ciptakan tempat yang nyaman.

Bagaimana cara menciptakan angkringan yang nyaman? Cukup cari lokasi strategis yang memiliki space luas, kemudian beri alas untuk lesehan. Bagi sebagian orang, makan dengan lesehan adalah cara terbaik untuk menyantap hidangan.

Namun, Anda tetap harus menjaganya tetap tertata dan bersih, terutama saat seorang pelanggan baru saja menyelesaikan makannya. Tidak ada salahnya juga untuk menyediakan beberapa fasilitas pada usaha angkringan Anda.

3. Fasilitas pada Angkringan

Ada banyak cara untuk membuat usaha angkringan Anda ramai pembeli. Salah satunya adalah dengan memasang WiFi. Dengan memasang WiFi, bukan tidak mungkin pelanggan berbondong-bondong untuk memesan makanan di angkringan Anda. Menyediakan akses WiFi kepada pelanggan sudah dilakukan banyak kafe atau restoran kepada pelanggannya. 

Tidak perlu khawatir jika pelanggan berlama-lama berada di angkringan Anda. Bukan tidak mungkin jika mereka akan membeli makanan dengan porsi yang tidak biasa untuk menemani waktunya menggunakan jaringan Wi-Fi.

Berbeda dengan restoran atau kafe, menu-menu di angkringan umumnya memiliki harga terjangkau, sehingga tidak ada alasan bagi mereka untuk tetap merasa lapar dan haus.

Fasilitas berikutnya adalah televisi. Meskipun terlihat sepele, angkringan Anda bisa seketika dipenuhi banyak orang saat ada siaran pertandingan olahraga favorit. Ini sudah dibuktikan beberapa warung di jalan raya. Semakin ramai angkringan Anda, semakin banyak pula kopi dan teh atau bahkan makanan yang dipesan. 

Jika usaha angkringan Anda berada di lahan yang luas, ini akan membuat Anda memiliki peluang besar untuk mendapatkan banyak keuntungan. Anda bisa mencontoh beberapa angkringan yang memasang layar LCD untuk kegiatan nonton bareng. Selain meningkatkan penjualan pada angkringan, ini juga bisa menjadi sarana promosi usaha Anda.

4. Menu Pilihan

Memulai usaha angkringan itu artinya Anda dituntut untuk berpikir kreatif, karena saat ini sudah banyak pesaing yang bermunculan. Anda perlu memikirkan cara agar pelanggan tetap datang dan memilih angkringan Anda.

Salah satunya adalah dengan mencari celah pesaing Anda. Bukan dengan perspektif negatif, celah di sini adalah memanfaatkan sesuatu yang tidak ada di kebanyakan angkringan. Misalnya, menu makanan.

Dengan memiliki menu yang berbeda dari kebanyakan angkringan, bukan tidak mungkin usaha angkringan Anda akan ramai pengunjung. Apalagi jika menu yang ada pada angkringan Anda unik dan terkesan out of the box. Tentu saja, pastikan Anda tetap mengutamakan rasa dan kualitas dari setiap menu yang ada.

Meskipun begitu, tidak ada salahnya jika Anda tetap menjual menu-menu umum yang banyak ditemui di angkringan lain. Dengan demikian, pengunjung tetap memiliki banyak pilihan menu untuk dipilih.

Jika Anda perhatikan, beberapa angkringan di Jalan Malioboro Jogja memiliki menu yang berbeda dengan yang lain, tapi tetap menyediakan menu utama khas Jogja seperti Gudeg. Ini yang menjadikan angkringan di Jalan Malioboro tetap ramai pengunjung.

5. Harga yang Miring

Sudah menjadi hal umum jika menu-menu yang dijual di angkringan terkenal dengan harganya yang murah, bahkan sangat murah. Di beberapa angkringan, ada menu yang dinamakan Nasi Kucing, berisi nasi putih dengan lauk secukupnya yang dijual dengan harga di bawah Rp10 ribu. Bahkan, terkadang ada yang menjualnya di bawah Rp5 ribu.

Dengan pertimbangan itu, ada baiknya Anda memperhatikan harga yang dipatok pada setiap menu. Angkringan yang memiliki ciri khas sederhana, berbanding lurus dengan harga makanan yang ada. Jika harga makanan di usaha angkringan Anda lebih tinggi dari harga normal, bukan tidak mungkin Anda akan ditinggalkan banyak pelanggan.

Apalagi, saat ini sudah banyak angkringan yang muncul. Dengan begitu, persaingan akan semakin ketat. Sebagian masyarakat lebih tertarik dan memilih angkringan dengan harga yang lebih miring. Jadi, sangat penting untuk menentukan harga dari setiap menu yang ada di angkringan. 

6. Selalu Jaga Kebersihan

Mematok harga yang miring pada makanan yang dijual belum cukup untuk dijadikan strategi untuk mendatangkan pelanggan. Faktor lain yang tidak kalah penting saat menjalankan usaha ini adalah masalah kebersihan.

Dalam menjalankan usaha kuliner seperti angkringan, kebersihan adalah segala-galanya. Pelanggan akan mudah berpindah ke lain hati jika mengetahui tempat makan yang ia kunjungi kotor dan tidak menjaga kebersihan.

Sebagian orang sangat aware dengan masalah kebersihan di tempat makan. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda sebagai pemilik usaha streetfood seperti ini untuk senantiasa menjaga kebersihannya.

Anda bisa melakukan banyak cara untuk tetap menjaga kebersihan tempat makan, seperti langsung membersihkan piring dan peralatan makan dari pembeli setelah selesai dipakai.

Selain itu, kebersihan juga berkaitan erat dengan higienitas makanan. Dengan demikian, kebersihan tidak hanya tentang tempat makan saja.

Anda perlu memperhatikan kebersihan tempat memasak, tempat menyajikan makanan, tempat mencuci peralatan makan dan peralatan memasak, sampai kebersihan cara memasak. Kesan jorok dan kotor harus hilang dari usaha angkringan Anda, agar pelanggan tetap nyaman saat menyantap makanan.

Modal usaha angkringan

Sebelum memulai usaha angkringan, Anda harus memiliki modal yang cukup.

Modal yang Anda miliki akan digunakan untuk membeli peralatan memasak dan peralatan makan, gerobak, kompor, serta tabung gas. Anda bisa merincinya sebagai berikut:

  • Beli gerobak: Rp2,5 juta
  • Beli peralatan makan dan masak: Rp2 juta
  • Kompor dan tabung gas: Rp350 ribu
  • Biaya lain-lain: Rp50 ribu
  • Total: Rp4,9 juta


Dengan modal sekitar Rp5 juta, Anda sudah bisa menjalankan usaha angkringan yang diinginkan. Tapi, masih ada perhitungan lain yang harus dipikirkan, yaitu biaya operasional.

  • Bahan makanan selama sebulan: Rp4,5 juta
  • Sewa tempat angkringan: Rp500 ribu
  • Biaya lain-lain: Rp100 ribu
  • Total: Rp5,1 juta


Usaha kuliner memang dikenal sebagai usaha yang menjanjikan. Artinya, peluang untuk mendapatkan banyak keuntungan sangat besar. Misalnya, dengan estimasi 30 orang yang datang ke angkringan Anda dengan asumsi harga yang dibayarkan per orang sebesar Rp10 ribu, maka setelah 30 hari atau satu bulan, omset atau penghasilan kotor yang akan didapat adalah Rp9 juta.

Untuk mengetahui keuntungan yang didapat, Anda bisa mengurangi pendapatan kotor dengan biaya operasional bulanan yang sebelumnya telah dihitung. Dari estimasi di atas, maka keuntungan yang akan didapat setiap bulannya adalah Rp3,9 juta.

Sumber foto: Temankerja.id