Memetik cabai segar untuk sambal atau daun mint untuk teh langsung dari kebun sendiri adalah sebuah kemewahan sederhana.
Banyak yang berpikir berkebun sayur butuh pekarangan luas, padahal balkon, teras, atau bahkan ambang jendela Anda bisa diubah menjadi surga pangan mini yang produktif. Mari kita mulai petualangan urban farming Anda dengan panduan praktis ini!
Sinar Matahari Penuh (6-8 jam): Ideal untuk tanaman buah seperti tomat, cabai, terong, dan timun. Sinar Matahari Sebagian (4-5 jam): Cocok untuk sayuran daun seperti selada, kangkung, bayam, pakcoy, dan tanaman herbal seperti mint dan basil. Teduh (Kurang dari 4 jam): Pilihan terbatas, namun beberapa jenis herbal seperti mint masih bisa tumbuh.
Pot atau Polybag: Pilihan paling dasar dan terjangkau. Pastikan ukurannya sesuai dengan jenis tanaman. Planter Box: Kotak tanam ini memungkinkan Anda menanam beberapa jenis sayuran bersamaan. Pot Gantung: Sempurna untuk tanaman merambat seperti stroberi atau herbal. Taman Vertikal: Manfaatkan dinding untuk menanam dengan rak atau kantong tanam (wall planter). Ini adalah solusi terbaik untuk memaksimalkan ruang. Penting: Apapun wadahnya, pastikan memiliki lubang drainase yang baik!
Tanah (Topsoil) Kompos atau Pupuk Kandang Sekam Bakar atau Cocopeat (untuk menjaga kegemburan dan kelembapan)
Pilihan Terbaik: Kangkung, bayam, sawi, selada, daun bawang, cabai rawit, dan tomat ceri. Herbal: Kemangi, mint, dan rosemary juga sangat mudah dirawat.
Menyemai: Sebagian besar benih lebih baik disemai di wadah kecil terlebih dahulu sebelum dipindah ke pot yang lebih besar. Menyiram: Siram secara teratur, terutama saat cuaca panas. Jaga agar media tanam tetap lembap, bukan becek. Memupuk: Berikan pupuk organik cair atau kompos tambahan setiap 2-4 minggu sekali untuk menjaga nutrisi.

