Seorang pria berusia lanjut terekam kamera berkeliling dengan membawa tumpukan map di tangan sampai malam hari.
Akun TikTok @alyafuadiyah membagikan video kakek tersebut saat berada di salah satu tempat makan di Bandung.
"Jadi kemarin malam aku sama teman lagi nongkrong di El Burger Jalan Wira terus aku lihat kakek-kakek bawa map," tulisnya.
Saat it, Alya mengira kalau sang kakek berjualan map. Ia lalu memanggil kakek tersebut karena tak tega.
Setelah mendekat, kakek itu menunjukkan isi map yang dibawa. Bukan berjualan, kakek tersebut rupanya meminta donasi untuk biaya operasi.
"Nama Pak Sahri mohon minta bantuan donasi kepada dermawan yang terhormat untuk biaya operasi bedah saraf tulang kepala, di rumah sakit Ujung Berung Bandung Barat. Terima kasih," bunyi tulisan sang kakek.
Alya menerangkan, kakek itu sampai menunjukkan kondisi kepalanya dan membawa beberapa berkas terkait operasinya hingga membuatnya iba.
"Sampai-sampai isi mapnya ada fotokopi, surat pengantarm SKTM karena mungkin takut orang-orang menyangka beliau berbohong. Nyesel banget saat itu cuma pegang uang sedikit," terang Alya.
Seketika video unggahan Alya yang bertemu kakek pembawa map tersebut viral. Banyak warganet yang tergerak untuk memberikan bantuan, bahkan Alya diminta untuk open donasi.
Tetapi, sikap sejumlah warganet lantas berubah setelah mengetahui kisah kakek yang sebenarnya.
Setelah donasi terkumpul puluhan juta dan komunitas sosial turun tangan, terungkap fakta bila sang kakek berbohong.
Kakek rupanya sengaja meminta donasi untuk memenuhi kebutuhan bukan untuk operasi. Konon, hal itu sudah dilakukannya sejak 2017.
Berdasarkan data yang diperoleh dari rumah sakit, kakek itu sudah menjalani operasi secara gratis sekira lima tahun lalu.
Lewat video lain, Alya juga menyebut banyak orang yang sudah membantu kakek Sahri, bahkan sampai memberikan modal usaha, tetapi berakhir sia-sia.
Sang kakek tetap kembali melancarkan aksinya, turun ke jalan meminta donasi dengan dalih untuk operasi. Meski sudah ditegur, ia tetap tak kapok.
"Abah itu sudah dari tahun 2017 sampai sekarang lima tahun, sudah ketemu sama orang, sudah ditegur bilang gak akan lagi, gini lagi. Gimana sih orang minta-minta akan gitu terus," terang seorang pria dalam video unggahan @alyafuadiyah.
Sang kakek pun mengakui kalau sudah berbohong. Ia diwanti-wanti, apabila kembali melakukan tindakan serupa, akan dilaporkan ke dinas sosial.
Sementara itu, pengunggah video lantas memberikan konfirmasi kepada para donatur yang terlanjur mengirimkan bantuan atas kekeliruan yang terjadi.
Sumber foto: Tiktok