Rekaman yang menampilan warung makan pinggir jalan dicoret-coret dengan tulisan sadis 'pelakor' viral di media sosial baru-baru ini.
Dalam video tersebut nampak seoarang wanita yang memakai helm tengah mencoret-coret warung menggunakan cat semprit atau pilox hitam. Sedangkan seorang perempuan lain yang merekam video terdengar meluapkan emosinya kepada pemilik warung.
Saat itu kondisi warung tertutup. Dua orang wanita mendatangi tempat makan kaki lima tersebut lalu melancarkan aksinya.
Dari video yang dibagikan akun Instagram faktakamera, tampak, bagian sekeliling warung ternoda dengan coretan vandalisme. Tulisan itu berbunyi, "Warung Pelakor,".
Perekam video terdengar marah-marah dengan menggunakan Bahasa Banjar. Sambil mengumpat, dia bilang akan menghancurkan warung itu.
"Nyawa mentes unda lah bang** sementang bunda bediam. Nah nyawa handak melihat lah warung nyawa hancur! Hari ini jua hancur warung nyawa nih. Anj* banaran. Unda sudah cukup sabar ba* ai bang*** ai, nah unda viralkan,", ucapnya dengan nada tinggi.
Sementara perempuan berhelm sibuk mencoret-coret bagian depan warung dengan kata-kata kasar. Tak diketahui pasti penyebab tindakan vandalisme ini.
Namun bila melihat tulisan yang dibuat, diduga ada kaitan dengan perselingkuhan. Pelaku meradang sampai mencoret-coret diduga karena kesal dengan pemilik warung yang berselingkuh dengan pasangannnya.
Sementara itu, menurut keterangan yang dibagikan penggunggah video aksi vandalisme ini terjadi di kawasan Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala, Kalimatan Selatan.
Ada beberapa netizen yang memberikan komentar setelah melihat video tadi.
"Sampai di sini saya paham kenapa lakimu selingkuh," kata @fadly**.
"Laki lu kegatena anying," sahut @abdul**.
Istilah pelakor (perebut laki orang) dan pebinor (perebut bini orang) menjadi familiar beberapa tahun belakangan. Pelakor atau pebinor dianggap sebagai orang ketiga dalam sebuah hubungan.
Kehadiran pelakor atau pebinor kerap disebut sebagai penyebab utama perselingkuhan. Dikutip dari Liputan6.com, Psikolog Anak, Remaja dan Keluarga Jovita Maria Ferliana, M.Psi memaparkan penyebab seseorang selingkuh, menjadi pelakor atau pebinor dapat dibagi menjadi dua yaitu faktor sengaja dan faktor tidak disengaja.
Seorang menjadi orang ketiga karena disengaja biasanya memiliki tujuan tertentu. Pertama, karena alasan finansial.
"Dia akan mencari orang yang punya kedudukan sosial dan kemampuan finansial yang lebih tinggi supaya dia bisa mendapatkan keuntungan dari itu dan memenuhi kebutuhannya," ungkap Jovita.
Kedua karena trauma masa lalu seperti disebabkan oleh tidak hadirnya salah satu figur orang tua di dalam keluarga. Seseorang kekurangan perhatian dan kasih sayang, akan mencari hal itu dari orang lain yang menurutnya memungkinkan untuk didapatkan.
Lalu bisa juga karena jiwa narsitik. Menurut Jovita, orang-orang dengan kepribadian ini sangat terlihat dari cara mereka menggunakan media sosial. Dengan begitu, dia akan mencari perhatian kepada orang lain.
Terakhir, pelakor dan pebinor bisa muncul karena ikut-ikutan.
"Sebenarnya tidak seperti itu tapi karena salah pergaulan dan lingkungan pertemanannya pun mengajarkan untuk jadi pelakor akhirnya dia terbawa arus," pungkas Jovita.
Sumber foto: Instagram